Saturday, May 4, 2019

Kembali untuk Bercerita




Tiba-tiba aku... atau kita, lebih tepatnya
Berada di sini, di tempat yang sama
Kau, yang namamu saja ingin aku lupakan
Kembali di sini seakan menegaskan 
Kau tak mau dilupakan
Atau tak bisa aku lupakan

Kau tak sebiru dan seangkuh dulu
Terlihat rapuh dan lemah
Sekarang terasa kelam di mataku
Ada sarat kesedihan di punggungmu
Ataukah dulu aku salah menilai
Tak pernah benar mendengar ceritamu

Aku terdiam. Menatap dari balik punggungmu pilu
Tak lagi terasa jauh
Tapi tetap tak bisa aku jangkau
Haruskah aku tetap menunggu diam sampai kau pergi?
Atau berjalan pelan menepuk pundakmu
Dan menyapa "Hallo, Angkasa" ?

Apakah aku harus merajut cerita lagi? 


No comments:

Post a Comment